Oleh: Rahmi Carolina Rimbang Baling adalah salah satu lanskap yang saat ini sedang diperhatikan oleh banyak pihak. Pasalnya beberapa waktu lalu akun facebook Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memposting hasil foto camera trap yang setelah 12 tahun lamanya menuai hasil di lanskap Rimbang Baling . Hasil foto tersebut memperlihatkan seekor harimau jantan mendekati seekor harimau betina. Kurang dari 7 menit, perkawinan kedua harimau ini pun terekam pada 1 Juni 2017 lalu. Tentu saja perkawinan sepasang harimau tersebut membawa harapan baru disamping menurunnya populasi harimau. Keberadaan harimau dalam satu abad terakhir di dunia berkurang dari 100.000 menjadi hanya 3.200 individu di alam. Harimau menjadi salah satu target negara-negara wilayah sebarannya, dengan dukungan masyarakat dan organisasi internasional untuk pemulihan populasinya berdasarkan Global Tiger Summit di St. Petersburg, Rusia tahun 2010 lalu. Sedangkan Harimau Sumatra ( Panthera
Oleh: Rahmi Carolina Pekasam ikan merupakan salah satu produk ikan awetan yang diolah secara tradisional. Ia dilakukan dengan metode penggaraman yang dilanjutkan dengan proses fermentasi. Biasanya pekasam menggunakan ikan air tawar dengan rasa sedikit masam ketika sudah jadi. Di Riau sendiri khususnya di Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu olahan masakan ini cukup dikenal. Konon kabarnya, pekasam ikan ini dilakukan agar ikan awet lebih lama, food safety. Ia pun menjadi makanan simpanan jika satu waktu terjadi kesulitan mencari bahan pangan. Sebab dimasa itu belum ditemukan cara pengawetan dengan tekhnologi menggunakan pendingin bersuhu di bawah nol derajat celcius, seperti kulkas. Kamu penasaran? Mari kita coba! Bahan: 1. 1kg ikan Lilan (ikan air tawar dari Subayang) 2. ½ canting beras 3. 1 bungkus garam kasar 4. 3 helai daun kunyit Cara membuatnya: 1. Siangi ikan dan cuci bersih. 2. Sangrai beras hingga berwarna cokla