Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

I'm Tired of Being Made Sick by This Smoke

Blogpost by Greenpeace International 22 year old Indonesian student, Rahmi Carolina has spent her entire life living with the haze. Each year, as the fires rage and grow more intense, so does she. So she's using social media and doing something about it. Elementary students under a heavy haze in Central Kalimantan province, Borneo Island When I was young my friends and I would visit our local river, just a short walk from our small town in Pangkalan Kerinci, upstream of Riau's peatland coast in Sumatra. On days when we needed to cool down from the heat, we would spend hours swimming and getting lost in the shade of the trees, chasing birds and sleeping. My parents instilled in me the importance of the environment. Growing up, forests fascinated me – how trees nurture and protect us, the beauty of bark, the way in which roots weave like tangled hair knots. But deep down, I've always had a foreboding feeling about forest fires. For the past 18 years during the

Garda Depan Yang Terlupakan

Anggota Damkar Pelalawan padamkan api di lahan gambut. MEREKA memulai sekitar jam 9 malam dari kantor menuju titik api. Lokasinya tak jauh dari Kompleks perkantoran bupati. Hutan akasia itu terbakar. Api cepat merambat karena tumpukan daun-daun kering. Tebal sekali. Persis di belakang lapangan upacara. Di lapangan itu muda mudi berkumpul. Bercengkrama dan reuni.  Sekitar 8 pemadam beserta 6 polisi sudah berada di lokasi. Tatataass.. tasss.. duaarr.. duaarrrr… Suara takbir terdengar samar tertimpa suara petasan dari lapangan. Bahkan Hambali Danru dua, yang saat itu tengah berkumpul dan takbiran bersama keluarganya pun turut memadamkan api. Paginya, hari lebaran pun tiba. Sesaat lengang. Lebih dari separuh penduduk Riau memilih berlebaran bersama sanak saudara di kampung halaman. Atau hanya sekedar berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Tetapi rasanya hal tersebut tidak berlaku bagi semua orang. Beberapa profesi mengharuskan untuk tetap siaga meski di Har

Rahmi: Mereka Punya Hak Hidup Bebas di Alam dengan Tenang

Oleh:  Zakwan Asrari Hampir setengah tahun kebakaran hutan berlangsung di daerah Sumatera. Bencana tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, kesehatan, dan korban jiwa, tapi juga dampak lingkungan yang serius. Tarbijah Islamijah Media mewawancarai salah seorang aktivis lingkungan, Rahmi Carolina Sembiring untuk menceritakan kondisi di daerah Riau saat ini. Kabut asap dari kebakaran, berdampak langsung kepada masyarakat. Kegiatan sehari-hari pun terganggu, bahkan sekolah pun sempat diliburkan untuk mengantisipasi para siswa terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Sampai saat ini, kebakaran hutan masih belum teratasi meski pemerintah telah melakukan berbagai tindakan. Untuk menghentikan perluasan kebakaran di kerahkan helikopter dan juga pesawat bom air di titik api. Di samping itu diterjunkan juga personil TNI untuk membantu dan membuat sekat pada kanal-kanal penahan air agar lahan gambut tetap basah, hingga perluasan di harapkan bisa diminimalisir. Berikut p